Rabu, 04 Februari 2015

Sudah lama ga update blogger...
Buat iseng2an aja sekalian nuangin apa yg q rasain.. terakhir q update ni blogger waktu masih kadet.... dulu mikir.. nyari bahan buat Taskar (Tugas Karya (Tugas akhir yg musti di buat oleh Kadet untuk syarat kelulusan)) di internet tentang GS (Genderang Suling) tuh susah banget... dapet pun cuman dikit.. makanya q pengen share sekalian ngenalin apa sih GS itu ke online... kali aja ada orang yg iseng2 cari kaya q waktu itu.. setidaknya bisa membantu untuk tahu Apa sih GS itu...

Tapi sekarang sudah beda.. q udah lulus dari AAL tahun kemarin (2013) sebagai lulusan AAL angkatan 58 dan sekarang pangkatq Letnan dua.. dengan adanya blogger ini q mau share apa aja yg q tau dan apa aja yg q bisa.. yaaah ibaratnya diary online lah.. karena nulis di online, data ga bakal ilang... kalo kita cuman simpen di laptop atau di hard disk eksternal itu bakal percuma.. karena yakin deh 100% ga bakal kita buka semua.. dan masih ada kemungkinan hard disk eksternal harus di format.. nyimpen di laptop juga ga aman sepenuhnya.. kalo laptopnya ilang di curi orang gimana?? masak minta di balikin dlu trs d copy ke hard disk?? helloooo..... mana ada maling mau balikin barangnya sementara???
kalo online kan aman... kaya sekarang q ni.. q lupa kalo pernah punya blogger.. nah tiba2 inget.. ternyata data2 tulisanq yg dulu masih ada!! dan q senyum2 sendiri bacanya..! hahahahaha.. memang.. masa2 itu tak kan terlupakan.. manis untuk di kenang... tapi pahit untuk di jalankan... klo di suruh balik kesana lagi,,, emoh! :)


Jumat, 01 Maret 2013

MORO MAPAN

FILOSOFI LAMBANG ANGKATAN 58
                                
BAJAK LAUT PRESENT

PEMILIHAN GAMBAR DAN MAKNA DISESUAIKAN DENGAN RUANG LINGKUP KEHIDUPAN DI TNI AL

MAKNA GAMBAR
Pedang diartikan sebagai sebuah senjata yang melambangkan kewibawaan perwira
Ombak diartikan sebagai semangat dan pantang menyerah
Perisai diartikan sebagai pelindung yang kuat dan kokoh
Bintang diartikan sebagai pedoman dan batasan - batasan moral.
Kemudi diartikan sebagai butir – butir trisila TNI-AL
Peta Dunia diartikan sebagai medan juang
Pita diartikan sebagai sebuah ikatan yaitu angkatan 58

Kapas diartikan sebagai kekuatan yang lembut dan fleksibel


MORO

Berarti perwira lulusan Akademi Angkatan Laut


MAPAN

Sebuah kata sederhana sebagai wujud Do’a yang kami harapkan dan kami panjatkan untuk kedepannya SELURUH PERWIRA ANGKATAN 58 akan mapan dalam semua hal, baik dalam hal ilmu, jabatan, iman maupun rezeki dan mapan dalam hal lainnya yang bersifat luas.  Mapan juga dapat diartikan sebagai perwira  lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 58.

  
3 Struktur Utama Lambang

   Pondasi utama untuk gam barlambang ini adalah 3 buah perisai yang di ambil dari butir - butir TRISILA TNI AL yang berjumlah 3 buah. Tiap-tiap perisai memiliki makna sebagai berikut,

1. Perisai Pedoman

          Yaitu gambar bintang sebagai lambing ke Tuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila yang dipasangkan dengan perisai yang berarti semua perwira Moro MAPAN akan tetap teguh dan kuat dalam keyakinan beragamanya. Yakni sebagai pedoman utama dalam menjalankan semua tanggung jawab yang akan di bebankan pada pundak mereka.

2. Perisai Karakter

          Yaitu kesatuan gambar yang terdiri dari pedang, kapas, jangkar, angka 58 dan perisai serta di imbangi dengan 6 gambar bintang di kanan dan di kiri. Sesuai dengan makna pada setiap gambar maka kesatuan perisai ini melambangkan karakter perwira Moro Mapan yang tangguh kuat dan beriman namun tetap fleksibel. Karakter merupakan suatu hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Pada dasarnya, karakter – karakter inilah yang akan menentukan dan akan mempengaruhi semua hal dalam kepemimpinan TNI-AL.

3. PerisaiTujuan

          Perisai terakhir melambangkan perwira Moro MAPAN  akan selalu siap sedia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai perwira TNI-AL yang meliputi seluruh penjuru lautan di dunia. Tentunya akan selalu di ikuti dengan TRISILA TNI-AL sebagai kemudinya. Dengan di kelilingi oleh lilitan pita yang melambangkan bahwa kita tidak sendiri ditambah dengan riakan ombak yang berderu dikanan dankiri perisai sebagai wujud semangat seorang perwira di harapkan tujuan dan cita - cita TNI-AL bangsa dan Negara akan mudah tercapai


FILOSOFI

Perisai, ujung pita dan kemudi masing – masing berjumlah tiga buah yang melambangkan trisila TNI-AL. Perwira Moro MAPAN, dalam pengabdiannya kepada bangsa Indonesia selalu berpedoman pada TRISILA TNI-AL yaitu disiplin, hirarki,dan kehormatan militer. Sehingga dalam pelaksanaannya, perwira Moro MAPAN selalu yakin terhadap setiap langkah dan keputusannya karena telah memiliki batasan – batasan dan pedoman yang kuat.

Pedang, jangkar ,ombak dan kapas berjumlah sepasang. Pedang ,jangkar , ombak dan kapas sendiri melambangkan identitas seorang perwira yang tangguh,  bersemangat namun tetap lembut dan fleksibel. Dalam mengemban tugasnya sebagai pengawal samudra, tentunya seorang perwira tidak dapat berdiri pada satu kaki saja. Dia akan membutuhkan satu kaki lagi, yaitu  orang - orang yang dapat mendukungnya agar dapat berjalan dengan tegap dan gagah dalam melewati beban tugas yang semakin kompleks.

Bintang berjumlah 13 buah. Bintang sendiri dalam pancasila berarti ke Tuhanan Yang Maha Esa. Perwira Moro MAPAN dalam keterkaitannya dengan medan tugas yang beranekaragam dan kompleks selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menyelesaikan tugas sampai tuntas. Tentunya ditambah dengan iman dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia hanyadapat berusaha semaksimal mungkin, namun tetap Allah yang menentukan. Jumlah 13 dipilih berdasarkan ilmu matematika dasar penjumlahan dari angka 5 dan 8 yang diambil dari angkatan 58, serta dengan kehendak Allah sehingga kami dilantik padatahun 2013.


Selasa, 19 Februari 2013

Seragam - seragam Genderang Suling Gita Jala Taruna

   Dalam penampilannya Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL selalu menjadi sorotan dan pusat perhatian bagi masyarakat yang melihat.  Selain karena atraksi yang penuh semangat, seragam atau pakaian yang di gunakan oleh Kadet saat event bermacam - macam.  Kadet mengenakan seragam atau tenue yang di gunakan oleh pasukan TNI - AL, seperti PDL Marinir, PDL Layar KRI, KOPASKA, Diver, Penerbal, dan PDL Loreng.   Sesuai dengan tujuan genderang Suling yaitu sebagai perangkat promosi TNI - AL untuk menarik masyarakat agar tertarik bergabung dengan Angkatan Laut.

Senin, 18 Februari 2013

GS AAL


Genderang Suling Gita Jala Taruna

                                       
Genderang Suling AAL angkatan 58

Genderang Suling Gita Jala Taruna adalah Suatu unit drumband yang dimiliki oleh Akademi Angkatan Laut yang sebagian besar alat – alatnya terdiri dari alat music perkusi seperti Senar Drum, Tenor Drum, Bass Drum dan alat melodi meliputi Bellyra, Terompet, Mellofone, Tuba.  Genderang Suling di bentuk oleh Sersan Mayor Kadet Nirmolo pada bulan Desember 1956 dengan nama “Genderang Suling Korps Kadet”.